Jumat, 05 April 2013

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki New Satria F-150



19JUN
Yah, kali ini saya pengen membahas hal seperti yg tertulis di judul.. :D
terutama yg saya dapati pada Si Belang dan menurut saya sendiri
Mungkin topik ini basi, tapi ya pengen aja bikin artikel tentang hal ini. :mrgreen:
Pertama yang saya bahas adalah
KELEBIHAN
1. Teknologi Mesin

Yah, seperti sudah diketahui bahwa FU dilengkapi dengan teknologi DOHC (Double Over Head Camshaft) yang konon katanya beringas di putaran mesin tinggi. Saya pribadi belum pernah membuktikannya, karena Si Belang masih dalam masa inreyen. :mrgreen:  sehingga saya baru pernah membuat mesin berteriak maksimal 4000rpm. Inti dari teknologi ini yaitu tonjolan profil pada noken as/ kem/ cam/ camshaft langsung menekan batang klep dengan terlebih dahulu dialasi/dengan perantara tappet dan shim. pada mesin motor ini memiliki 2 buah noken as (in dan ex) untuk mengatur sepasang klep intake dan sepasang katup exhaust. Teknologi ini memiliki keunggulan yaitu mengurangi beban kerja mesin karena meniadakan komponen rocker arm dan baut setelan kerenggangan katup/klep. Dimana kerenggangan klep diatur dengan menyesuaikan ketebalan shim pengganjal pada batang klep sesuai dengan spesifikasi pabrikan atau keinginan kita. konon (sungguh saya pernah baca, tapi lupa sumbernya. jadi jangan dibilang hoax..) bahwa dengan sistem shim ini kerenggangan klep dapat dipertahankan hingga pemakaian 10.000 km dalam pemakaian normal *alay style tentu akan berbeda.. :mrgreen: Tapi kelemahannya yaitu dinutuhkan rantai mesin/keteng yang panjang sehingga membutuhkan tekanan tensioner yang stabil. Akibatnya bisa didegnarkan pada motor alayers -yg notabene tangannya belum lulus sekolah ngegas alias suka geber2 gas- ada suara ngicrik atau cek.. cek.. cek.. (gimana nulisnya ya :?: ) karena tensioner yg cepat melemah akibat tegangan rantai keteng yg kencang-kendor.
2. Desain yang ramping dan nungging
   
yah, bukan rahasia umum lah.. :mrgreen:
mungkin inilah yang memikat para penggunanya. tapi who knows?
3. Panel indikator dengan takometer digital dan spido+meter bensin+odo digital dan fitur mengendarai
spidometer ini berbeda dengan FU yg tipe lama baik yg CBU/improt maupun yg CKD/lokal. Pada New FU sudah dilengkapi dengan fitur SDMS(Suzuki Drive Mode System) yang tersingkronisasi dengan takometer. sebenarnya fitur ini tidak mempengaruhi pengapian sama sekali, tetapi hanya menyalakan shiftlight/lampu petunjuk pindah gigi berwarna putih sesuai dengan rpm/putaran mesin yang sudah diset. Mode ini memiliki 3 pilihan: “ECO” (ekonomis), “PWR” (tenaga), “-” (mati/normal). Dengan rincian:
-ECO: shiftlight berkedip pada rpm 4500-5500, kemudian shiftlight akan menyala konstan pada rpm di atas 5500. Menurut saya, untuk motor yg masih dalam masa inreyen-Suzuki ada 2 kriteria sampai 500km dan 1600km, saya pilih yg kedua biar lebih bagus- diwajibkan memasang mode pada ECO, karena untuk menjaga mesin tidak terlalu teriak. Atau bisa juga dari pabrikan otaomatis pada mode ECO dan begitu mencapai 1600 baru bisa dipilih secara otomatis. Sayangnya para alay mengabaikan ini, karena sepertinya menginginkan di “wah” dengan cara menggeber-geber dan menyeruntulkan diri dalam masa inreyen.. alasannya “kan masih garansi, kalo rusak tinggal klaim”. hadeh.. -_-”
-PWR: shiftlight akan menyala konstan pada rpm di ata 8500. hal ini akan membuat respon meisn antar oper gigi lebih responsip. tapi sekali lagi ini TIDAK berpengaruh kepada pengapian, hanya MEMANDU.
- mode mati/normal:
 pada mode ini shiftlight tidak akan menyala. Pengendara bisa mengoper gigi sesuai kemauan. tapi menurut saya sebaiknya tetap menyala pada saat rpm menyentuh redline agar mesin tidak overrev. CMIIW
Untuk fitur SDMS ini, menurut saya sangatlah membantu sekali dalam memandu berkendara. namun menurut saya, akan lebih bagus lagi jika diberi tambahan buzzer sperti sensor parkir mobil yg berbunyi tiittt… tiittt…, yang terhubung paralel dengan shiftlight. sehingga saat shiftlight menyala akan dibarengi dengan bunyi bip. Hal ini karena pengendara tidak mungkin hanya terfokus memperhatikan panel indikator, tapi lebih banyak pada kondisi jalan. Sehingga perlu adanya peringatan berupa bunyi juga.. hal ini juga dapat mempengaruhi jumlah alay, karena ketika mereka meggeber-geber maka akan dibarengi dengan bunyi tiittt… tiittt… yang menurut saya lumayan menarik perhatian meskipun tidak terlalu keras tapi dengan frekuensi bunyi yang melengking.
Sedangkan untuk panel digital sudah baik, hanya saja warna LED background LCD yang oranye sedikit mengurangi nuansa mewah. Akan terasa lebih mantap jika berwarna putih atau biru muda. Tentang keakuratan spidometer, saya kurang mengetahuinya karena tidak mempunyai alat pembanding seperti GPS. Sedangkan untuk indikator BBM saya belum mengetahui perkiraan mengenai perkiraan jumlah yg diwakili per bar indikator.
Panel indikator motor ini memiliki hanya memiliki petunjuk N (netral/ nol) dan TOP saja. sehingga sedikit menyulitkan dalam memantau posisi gigi transmisi. Akan lebih baik jika ditambah dengan petunjuk gigi, semisal dengan tampilan digital.
Selain itu juga dilengkapi dengan indikator sein dan lampu jauh.
4. Motif striping/stiker body serta warna body

Yah, Si Belang merupakan FU striping versi ke 3 dari New FU (batok besar) yang memiliki corak gambar cewek yang merupakan versi facelift yg rilis taun 2011. Menurut saya motif ini membuat terlihat unik dan ada kesan gimanaa gitu.. beda gitu. :D tapi anehnya banyak yg bilang jelek. :( selain itu saya juga tertarik dari versi yg ke 3 ini yaitu kombinasi warna putih yang lumayan dominan dan membuat keliatan seger.
FYI: New FU udah ada 4 versi:
      
ket: urutan taun mulai dari 2009 sampe 2012 sesuai arah jarum jam
5. Lubang/jendela pemantau kondisi oli
Fitur ini adalah warisan dari mbah buyutnya, FXR. Keunggulannya yaitu mempermudah pengecekan karena dalam mengecek tinggal jongkok saja atau duduk jika tempatnya bersih. :D
6. Setang jepit

Keunggulan utamanya yang saya tau jelas, KEREN! :mrgreen:  tapi ada minusnya, PEGEL! soalnya sudut setang motor ini terlalu sempit buat saya. :(  tapi entah kenapa banyak alayer pake setang jepit variasi yg dipasang dengan sudut 9o derajat :?: kaya pegangan gerobak gitu lah.. *no offense
Nah, klo dari tadi udah bahas KELEBIHANNYA, sekarang KEKURANGANnya:
1. desain tekukan & panjang pangkon/dudukan plat nomer depan

Menurut saya desain asli agak kurang pas. batangnya terlalu panjang dan juga sudutnya terlalu tegak. Sehingga klo dilihat dari depan terlihat agak menutupi headlamp dan klo dilihat dari samping terlihat aneh. IMHO :(
Nah, klo menurut saya desain yg ideal sperti yg saya garis merah. semoga di FU  edisi mendatan atau motor baru lainnya lebih diperhatikan. ;)
2. Nggak ada bagasi bawah jok

Nggak ada space sama sekali buat naruh barang. :(
semoga di edisi mendatang paling nggak ada tempat kaya shogun kebo yg bisa buat naro paling nggak jas ujan. ;)
semoga saja… :)
3. Suara knalpot

Menurut saya, suara knalpot New FU kurang ramah di telinga saya. Terlalu “njeber” menurut saya, yg klo ditulis suaranya pas digeber tu gini, “reerrr….”. Lebih enak klo suaranya kaya FU lama yg agak ngebass gitu.. :)
Penyelesaiannya sih gampang sebenernya, ganti silencer FU lama seharga 230 ribu yg versi lokal klo mau murah. klo yg CBU Thai klo nggak salah 360. klo buat saya sih yg CKD aja cukup. :mrgreen: nabung nabung… :)
5. Model dan ukuran spion

Sebenernya modelnya bagus, tapi blindspotnya lebar. :( liat belakang nggak terlalu keliatan.
klo alayers sih pasti udah lenyap tu spion kanan kirinya. :mrgreen:
alasannya antara lain: “jelek” *bagus gitu kok.. klo nggak bagus nggak mungkin sampe ada yg bikin variasinya, “gagangnya kepanjangan” *hadeh, kurang panjang itu klo buat saya.. :( , “kayak orang berdoa” *ya bagus toh, jadinya bisa ngingetin para alayers buat menghadap sang Kuasa dan nggak pecicilan terus kerjaannya. :mrgreen: , “sering kena body/ spion mobil” *makane ojo pecicilan, serunthulan nlesep2 di antara mobil!, “ilang” *hadeh.. ilang apa dicopot??, “copot sendiri karena motornya kenceng banget” *keliatan banget alaynya, tukang ngebut serunthulan.
dasar alay.. :evil:
6. Panjang penutup rantai
Menurut saya panjang tutup rantai FU bagian depan kurang panjang. jadi seperti ada kesan melompong antara tutup rantai dan batang rangka. Klo menurut saya sih panjang ideal ya sepanjang yg saya garis merah. :)
Kebetulan, cari yg jarak antara pangkon baut depan dan belakang nggak ada persamaannya.. :(
Punya FU 20 cm. coba2 ukur punya Shogun SP 30cm. trus kan naksir punya new mx krna ada hugher alias spatbor kolongnya juga nggak bisa, punya New MX juga 30cm. punya Vixion juga 3ocm. :(
Mohon bantuannya klo ada yg tau persamaannya sama motor apa :?: ;)
Selain kurang panjang juga kadang ada bunyi gesekan, yg sepertinya gesekan antara rantai sama pinggiran tutupnya.. :( mungkin hal ini yg bikin alayers sering nyopot tutup rantai FU. :mrgreen:
7. Penataan warna yg kurang berani/nanggung

Seperti di gambar.. Ini adalah cover mesin – yang bahasa epartnya lower cowling – Si Belang. Si Belang adalah New FU varian warna hitam putih yg warna batok lampu depannya jg putih. :) FYI: batok lampu depan New FU varian warna hitam-putih ada 2 macam: hitam dan putih, dengan masing-masing warna motif striping yang juga beda. lebih cakep yg batok putih*IMHO.. :D
Nah yang saya permasalahkan adalah warna spatbor depan dan warna cover mesin yg hitam. :( sampai-sampai saya ganti warna spatbor depan jadi putih, biar lebih cakep dikit. :) coba kalau di stnk “putih” bukan “putih hitam”, cover mesinnya saya ganti juga pake warna putih. :(
Nah, karena terhalang keterangan di STNK maka panggilan pun Si Belang, karena ada yg warna hitam. :(
8. Model setelan rantai

Hal ini karena model setelannya masih model konvensional. :(
Harapan saya sih kaya punya New MX sama Vixion yg bentuknya kaya keong ada geriginya gitu.. :mrgreen:
karena menurut saya, sepertinya model setelan rantai kayak gitu itu lebih mudah+praktis&cepet. :D
*manusia nggak pernah puas
9. Lampu yg minim kesan hi tech

desain nggak usah diragukan, KEREN! :)
lampu depannya ada aura mogenya meskipun cuma sekilas mirip. :mrgreen:
nah, yang aneh tu waktu awal-awal peluncuran banyak yg bilang aneh. :( anehnya di mananya ya? :?: *no offense
Nah, yg menurut saya kurang mantep itu kok ya masih BOHLAM semua. Mbok ya’o dikasih LED gitu.. misalnya kasih angel eye kek, apa DRL LED di headlamp kek, klo nggak lampu remnya pake LED kek.
*kata produsen: minta macem2, modip dewek sana! :mrgreen:
10. Kopling mekanis

Maksudnya tu kok masih pake sling/ kawat. Maksud saya, mbok ya’o ada edisi spesial ada kit kopling hidrolik yg dijual terpisah tapi versi SGP yg agak murah dari aftermarket yg bisa ngomong “jutjut”. :mrgreen:
*bintang ini sama kaya no 9. :mrgreen:
11. Tanpa SKS (Secure Key Shutter)

Nah, klo ini menurut saya ini yg penting.. :)
Soalnya, meski motor ini masih bejenis bebek, tapi udah menyentuh batas psikologis harga. :(
Trus juga bukan rahasia lagi kalo motor ini incaran para tangan gatel tukang sulap yg pinter ngumpetin barang. *hayah, bilang aja “thief”
kalo ini pabrikan harusnya tanggap? :evil: misalnya tuker tambah kontak asli sama yg versi baru yg ada SKSnya gitu. ;)
klo nggak ya nyediain alarm versi SGP yg PnP tanpa harus ribet potong kabel. *)
*bintangnya sama kaya yg sebelumnya
ya paling nggak ada SKS lah! ;) Kalo bisa ada fitur panggil lewat SMS, jadi motornya bisa dateng sendiri. :mrgreen:
12. Bagian tertentu yg terbuka

Ya, terdapat beberapa bagian yg terkesan terbuka dan kosong yg bahasa jermannya “growong”
Bagian terbuka kayak yg di belakang batok lampu depan-kayak di gambar, yg ada garis2 itu lho-, padahal di situ banyak kabel2 yg sangat memungkinkan orang yg sentimen maupun iri bisa mengutak-atik kabel*memotong satu kabel saja bisa membuat galau. :evil:
Jadi mbok yao dikasih penutup gitu lho.. ;)
bisa kayak dari fiber kek, apa klo biar ca’em akrilik yg ada LEDnya tapi yg versi SGP *). :mrgreen:
intinya buat nutupin biar lebih terkesan rapi sama aman gitu. ;)
yg lain misale kaya di sekitar mesin.
13. Kembalikan SAKELAR LAMPU!

Nah, buat yg terakhir ini memang sengaja saya kasih BIG PIC ATTACK, soalnya saya bener2 gemez sama fitur yg -konon- menyesuaikan regulasi dari “PEMERINTAH”! :evil:
Jujur saja, saya termasuk seorang yang menolak adanya fitur AHO! :evil:
Mbok ya’o klo mau patuh peraturan jangan pake langkah merugikan konsumen! :evil:
kan bisa to dikasih DRL LED, apa piye gitu?! :evil:
kan PEROT, eh REPOT nek SAKELARe di ilangi kaya gitu. :evil:
mosok LAMPU kok NGGAK ISA MEREM, MENDELIK terus?? :evil: wagu ah.. :P
Ya SEHARUSNYA pabrikan bisa ngerti yg nolak program ini. misale pemanggilan semua konsumen ke dealer di kota masing2, trus ditanya’i sapa yg mau pake AHO, sapa yg nggak mau. trus yg nggak mau, holder setang yg “CACAT PRODUKSI” NGGAK ADA SAKELAR LAMPUne diganti yg normal. trus klo yg mau dibiarke wae! :evil:
Ngomong2, AHO tu salah satu kosa kata bahasa Jepang nek yg diterjemahke ke bahasa Indonesia tu artinya BODOH lho.. ya klop berarti! lha mosok siang2, panas2, ngidupke lampu :?: belum lagi nek masuk gang, isa di pisuh2i orang yg lagi nongkrong2, malah isa2 dikepruki gara2 kesorot lampu! :evil:
belum lagi nek masuk ke parkiran/kompleks militer/perumahan tertentu yg kudu matiken lampu. hayo, meh piye le mateni lampune? :?: :roll:
mosok tiap lewat jalan kampung apa tempat2 yg udah disebut kudu nuntun? -,-” cekacekaceka…..
Yah, semoga ada perbaikan lah.. :evil:
Saya anti AHO, bukan berarti saya mau melawan pemerintah, tidak peduli safety riding, dll! :evil:
Ya sekian saja yg saya rasakan seputar topik ini.. :D
Semoga yg menjadi kekurangan menurut saya setidaknya ada yg diperhatikan oleh pabrikan, terutama nomer2 terakhir. ;)
Semua yg saya ungkapkan di atas adalah opini pribadi saya

#bag2 (copas blog sebelah..)

Suzuki Satria FU 150 merupakan salah satu atau mungkin satu-satunya flagship Suzuki Indonesia untuk meraih hati para pecinta motor Indonesia. Dengan mengandalkan model yang ayam jago yang sangat garang, mesin yang sudah mengusung sistem DOHC dan dengan harga yang cukup terjangkau untuk kantong masyarakat Indonesia.
Suzuki Satria FU 150 yang di Indonesia mulai pertama kali diperkenalkan sejak tahun 2005 dengan maksud untuk menggoyang Honda Sonic, hingga akhir tahun 2012 ini telah mengalami beberapa transformasi secara body motor dan tidak menyentuh mesin motor.
Berikut penulis akan mengutarkan beberapa kelemahan yang disarikan dari beberapa sumber dan dari pengalaman penulis sendiri:

Kelebihan Satria FU 150
Suzuki Satria FU 150 secara DNA baik body maupun mesin jauh sangat unggul jika dibandingkan dengan motor lain. Berikut beberapa keunggulannya
Body Suzuki Satria FU 150 yang memiliki kesan ramping namun kokoh memberikan kesan sporty bagi para pemiliknya. Dengan tampilan yang sporty, Suzuki Satria FU 150 tidak membutuhkan modifikasi yang cukup ekstrim sehingga akan lebih menghemat kantong, namun apabila masih dirasa kurang masih bisa melakukan modifikasi.
- Teknologi mesin DOHC yang merupakan teknologi untuk motor-motor kelas menengah ke atas.
- Kapasitas mesin yang mencapai 150cc sangat memberikan kesan bagi para speed freaks.
- Tarikan mesin kencang.
Perawatan untuk sebuah motor dengan teknologi DOHC cukup mudah, yaitu dengan rutin mengganti oli dan membersihkan karburasi
- Suku cadang motor dan aksesoris cukup banyak dan terjangkau
- Dengan body ramping dan ringan serta mesin yang "garang" Suzuki Satria FU 150 sangat enak untuk dikendarai di daerah yang macet maupun daerah yang lengang (Tancap Bro!!!!!!)
- Dengan posisi Busi motor yang ada diatas, memungkinkan untuk Satria FU 150 menerobos banjir.
- Model motor yang ayam jago memungkinkan kita untuk membawa barang belanjaan ataupun air galon sehingga cukup memudahkan.
- Standar BBM yang mengharuskan memakai bahan bakar beroktan 92 (pertamax) maka jika di isi dengan bensin maka akan menimbulkan efek ngelitik.
- Kelebihan yang paling utama adalah, dengan model yang sporty dan dinamis dengan teknologi tinggi yang sudah mengusung sistem DOHC, Suzuki Satria FU 150 dijual dengan harga yang cukup terjangkau (penulis membeli tahun 2006 seharga 16,6 juta dengan diskon 500 rb, "murah meriah")

Kelemahan Satria FU 150
Setelah membahas beberapa kelebihan, tidak imbang jika kita ditak membahas kelemahan Suzuki Satria FU 150. Berikut beberapa kelemahan beserta sedikit solusi dari penulis:
Transmisi gigi untuk gigi 1 dan 2 sering seret atau selip (solusi yang dilakukan penulis adalah mengganti per kopling dengan per kopling racing yang agak keras, tentunya harus disesuaikan dengan ukuran dan panjang)
- Per Tensioner keteng mudah kendor (solusi untuk ini baca aja di blog ini ada kok, hahaha)
- Orang bilang bahan bakar Satria FU 150 cukup boros (dari pengalaman penulis selama mengendarai beberapa motor, Satria FU 150 tidak boros. Perbandingan untuk jarak 70 km dengan motor Suprie X tahun 2001 habis bensin 2 liter, sedangkan dengan Satria FU 150 bensin habis 2 1/4 liter)
- Rantai Satria FU 150 cepat aus (nah kalo ini penulis tidak ada solusi selain mengganti rantainya)
- Knalpot sering nembak (pas awal keluar dari dealer ni motor memang sering nembak tapi sesudah beberapa waktu makin jarang dan sekarang sudah tidak nembak lagi)

Pengalaman Pribadi 
Penulis memiliki Satria FU 150 sejak bulan Juli 2006, hingga sekarang Desember 2012 kurang sebih sudah lima seengah tahun. Pengalaman yang pernah dialami antara lain  
- Top Speed yang pernah dicapai 141 km/jam dengan modifikasi "hanya" mengganti koil racing dan busi racing yang lainnya masih standar.
- Satu tahun pertama kilometer yang sudah dicapai kurang lebih 45.000 km karena setiap hari rata-rata harus menempuh 70 km sedangkan apabila dipake buat ngelamar kerja atau ter keja akan lebih jauh lagi.
- Ban luar rata-rata perbandingan pertahun adalah 2:3 yaitu 2 untuk ban depan dan 3 untuk ban belakang.
- Sering sakit hati di lampu merah karena sering kalah dengan motor matik (tarik gas langsung lari)
- Sering diajak balapan liar di jalan secara tidak sengaja (pernah balapan dari prambanan sampai batas masuk kota klaten sama-sama Satria FU 150 modifikasi, balapan dari Karanganyar sampai Tawangmangu dengan satu CBR 150 dan Mega Pro dan kesemuanya dilibas oleh Satria FU 150)
- Satria FU 150 ane menjadi teman sejati seperjuangan baik pas cari kerja maupun ketika sudah mendapatkan kerja (Satria FU ane kirim keluar Jawa untuk nemenin ane di perantauan)


Tidak ada komentar: