Dalam JMS 2008, dua supersport itik yang sering dibandingkan dengan biker adalah Honda CS-1 dan Kawasaki Athlete. Username aspek yang membandingkan dua adalah karena mengadopsi konsep desain dan kontruksi sasis yang sama. Tank yang terletak di depan rider atau pada bingkai utama (backbone), mirip dengan motor sport atau 'manusia'
dengan fokus pada mesin. "CS-1 tegak lurus mesin, sementara mesin horisontal Atlet," begitulah komentar dari terlontar setelah memeriksa kedua motor ini.
Bahkan ketika Honda menjadi perbedaan pada CS-1 sama dengan Atlet teknis, kalimat muncul lagi. Komentar sama, tentang mesin vertikal dan horisontal.
Bahkan, cukup banyak dari berbagai aspek teknik. Namun, harga tidak bisa dilupakan. Perbedaan harga yang cukup ringan. Si "Ijo 'yang ditawarkan dengan harga Rp 14.300.000, sedangkan CS-1, yang sangat menggoda penampilannnya, oleh Honda dibanderol Rp 16.900.000. Perbedaan sebesar Rp 2,7 juta.
inilah mesin cs1.....
Tentu saja, CS-1 menawarkan berbagai warna, yaitu merah, hitam, perak, dan kuning emas, dan tampak lebih menarik, sementara Si "Ijo", selain hijau, alternatif warna hitam dan unggu hanya muncul rada "kalem" .
Kesetaraan - Selain posisi tangki yang sama, keduanya memilih model "cast wheel" yang juga sama, jari 5 x 2. Knalpotnya posisi yang sama. Ada juga tambahan "udara keduk" pengarah aliran udara di bawah mesin. Keduanya menggunakan disc brake untuk roda depan dan belakang (tapi desain yang berbeda). Plus, Suspensi belakang monoshock bersama. Oleh karena itu, wajarlah biker bandingkan kedua motor ini.
Kawasaki sendiri, dalam strategi pemasaran, membandingkan dengan Atlet CS-1 Honda dan Suzuki Satria. Kuadran berdasarkan format yang dibuat oleh Kawasaki, menempatkan produk mereka antara Sporty dan Classy. CS-1 ditempatkan di bagian tengah dan Classic Classy tebal adalah dengan Sporty. Untuk Satria, yang "Kawak" meletakkannya di antara Klasik dan Elegan. Dari cara orang berpikir Kawasaki sudah dapat, mereka mengakui masalah dari CS-1 sangat sporty.
Dari segi tampilan, CS-1 lebih disukai, terutama pada desain yang menarik dan tangki. Honda juga menampilkan bingkai kotak delta motor, sementara berdesain Atlet yang lebih sederhana dan tidak menunjukkan urutan.
Mesin - mesin spesifikasi dan karakteristik motor ini sangat berbeda. CS-1 dengan mesin pendingin air yang dilengkapi dengan radiator dan fan. Hal ini membuat mesin CS-1 lebih kompleks, yang memerlukan perawatan yang lebih intensif, namun dari segi performa, tentu saja, lebih baik!
Namun, Atlet dengan mesin pendingin udara atau masih pada sirip-sirip. Tentu saja, lebih praktis dan ringkas, di samping itu, menjadikannya lebih ringan karena tidak ada air, radiator, dan fan.
Karena jenis komputer yang digunakan CS-1 adalah "kinerja tinggi", untuk mempertahankan kinerja tetap stabil, terutama ketika berada di kota dengan lalu lintas macet, lengkap dengan Honda atau radiatornya pendinginan air. Selain itu, dalam rangka untuk mendapatkan pendinginan yang lebih baik dan kompromi lainnya komputer ditempatkan cukup vertikal. Yang mirip dengan mesin kebanyak motor sport.
Keduanya menggunakan motor yang sama kapasitas mesin, 125 cc. Namun, CS-1 unggul dalam kinerja. Dengan perbandingan kompresi 10,7: 1, CS-1 mesin menghasilkan daya 9,44 kW atau 12,8 PS. Itulah dihasilkan@10.000 rpm. Karakteristik dari mesin murni olahraga!
Bandingkan dengan Atlet, 9,9 PS@8.000 rpm. Meskipun kurang agresif, tetapi dapat dipastikan Atlet santai, khususnya di kota lalu lintas yang padat, sedangkan CS-1 adalah mesin bebas "iblis" saja. Selain dengan perbandingan kompresi tinggi, CS-1dipastikan memiliki kualitas bahan bakar yang lebih baik, beroktan 92 atau 95, sedangkan mesin dapat kompromi dengan Atlet premium.
Perbedaan Mesin Honda CS-1 vs Kawasaki Athlete
Honda CS-1 Kawasaki Athlete
Jenis 4 langkah, SOHC, 4-langkah, SOHC, 2 valves,
Sistem pendingin udara, dengan radiator
kipas angin Udara
Langkah mm diameter 58 x 56 x 47,2 x 50,6
Kapasitas cc 124,7 124,6
Perbandingan kompresi 10,7 9,8
Sistem pasokan bahan bakar karburator karburator, Keihin PB18
Daya max. 12,8 PS@10.000 rpm 9,9 rpm PS@8.000
Torsi maks. 10,2 Nm@7.500 rpm 8,6 rpm Nm@6.000
Meskipun klaim Honda CS-1 sebagai "kota naik," sesuai dengan spesifikasi, sehingga Atlet pendekatan karena energi dan torsinya didapat di putaran rendah.
CS-1 adalah superior ke mereka yang punya nyali tancap gas dengan kecepatan tinggi.
Suspensi Belakang - Meskipun kedua motor kembali Suspensi prinsip yang sama, monoshock, tetapi karena posisi peredam kejutnya yang berbeda, masing-masing digunakan untuk kondisi tertentu. Honda telah tegak lurus, sementara 'Kawak' miring (hampir horisontal), dan terlihat dari luar.
Dengan posisi horisontal dengan peredam kejut, Atlet memproduksi soft roll, karena tidak langsung dalam tindakan jika dibandingkan posisi tegak lurus. To shock peredam terpasang vertikal atau tegak lurus, maka akan langsung menghasilkan pemukulan. Hasilnya, CS-1 cocok untuk jalan halus, sementara Atlet dapat kompromi dengan permukaan jalan, seperti lubang dan polisi tidur.
Honda harus memasang peredam shock dengan posisi vertikal karena ruang mesin yang sempit. Selain itu ada komputer, juga ada tambahan ruang untuk radiatornya. Pilihan lain, mesin juga harus diposisikan secara vertikal sedikit.
Berikut adalah perbedaan antara transmisi dan dua dimensi motor:
Honda CS-1 Kawasaki
Atlet
Kopling manual, basah
Manual multi-plate, basah
Multi-plate
5 kecepatan transmisi-4 percepatan, rotari
Elektrik starter Elektrik dan kaki dan kaki
Dimensi
Length mm 1932 1920
Lebar 682 mm 695
1042 970 mm tinggi
Mm jarak sumbu roda 1251 1240
Terendah jarak 130 1,50 mm
Berat 140 104 kg
Tangki bahan bakar (liter) 4,1 5,2
70/90-17M/C38P ban depan 2,50-174PR
Kembali 80/90-17M/C44P 2,75-174PR
Kesimpulan - Dari atas kertas menyimpulkan, ketika pertimbangan yang dominan adalah harga dan menentukan khas pengguna tidak terlau agresif, pilihan dapat Athlete. Adapun orang-orang yang ingin tampilan, show-off, seperti uji nyali (namun tidak semena-mena di jalan), dan tidak terlalu pusing dengan harga CS-1 merupakan pilihan utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar